Rasanya sesibuk apapun, kita masih bisa berdzikir. Karena dzikir merupakan amalan yang mudah untuk dilakukan kapan saja dan di mana saja. Baik itu diucapkan di lisan atau hanya di dalam hati. Nah, agar kita lebih semangat lagi dalam melaksanakannya, alangkah baiknya kita uraikan dulu beberapa keutamaan dzikir pagi dan petang.
Karena kita sebagai manusia akan jauh lebih semangat dalam mengerjakan sesuatu jika kita sudah tahu benefit atau keuntungan yang akan kita dapatkan jika kita melakukannya. Bukan hanya dalam konteks ibadah saja, namun dalam konteks lainnya juga.
Mendapatkan Pengampunan Dosa
Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-Ghafir ayat 55 yang artinya:
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi”.
Dzikir tentu saja banyak macamnya. Dan salah satu diantaranya ada yang memiliki makna memohon ampunan seperti “Astagfirullah”, yang mana dzikir tersebut merupakan salah yang sering diucapkan oleh Rasulullah dalam keseharian beliau.
Nah, dalam dzikir pagi dan petang biasanya sudah mencakup kalimat dzikir tersebut. Yang mana, jika kamu amalkan dengan rutin, maka insyaAllah dapat mendapatkan pahala kebaikan sekaligus penghapus dosa, lho.
Amalan Paling Baik di Mata Allah
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi yang artinya:
“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu dari infak emas atau perak?” Lalu, para sahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah!”, kemudian beliau menjawab: “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi”.
Tentu banyak amalan dalam Islam yang dapat mendatangkan pahala, dan salah satu diantaranya ialah berdzikir. Amalan yang ringan di lidah, namun berat di timbangan. Tentunya, amalan ini tidak bisa kita lewatkan begitu saja agar kita tidak kehilangan pahala.
Senantiasa Mengingat dan Diingat Allah
“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Al-Bukhari)
Walaupun hanya sebuah perumpamaan, namun tentu saja kita tidak mau disamakan dengan orang yang mati berdasarkan hadist tersebut. Maka dari itu, mari kita senantiasa berdzikir mengingat Allah agar hati kita hidup sekaligus mendapatkan pahala.
Memberikan Rasa Tenang dan Tentram
Hal ini dengan jelas disebutkan dalam surat Ar-Rad ayat 28 yang artinya:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”.
Tentu saja akan lahir rasa tenang dan tentram jika ciptaan senantiasa mengingat penciptanya. Dalam hal ini, tentu saja kita sebagai manusia, hati akan menjadi tenang ketika kita terus mengingat pencipta kita, yaitu Allah.
Amalan yang Dicintai oleh Rasulullah
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang artinya:
“Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari waktu sholat Ashar sampai terbenam matahari, lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak”.
Tentu kita sangat ingin sekali mendapatkan syafaat oleh Rasulullah nanti. Dan salah satu syarat untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan menjadi muslim sejati. Seperti apa sih muslim sejati itu? Yaitu mengikuti apa saja yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah.
Jauh dari Dosa
Mengapa? Jika kita senantiasa mengingat Allah, maka secara otomatis kita juga akan berpikir dua kali kalau mau berbuat maksiat. Karena kita sudah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu Maha Mengetahui dan Maha Melihat apa saja yang sedangkan kita kerjakan. Jika sudah begitu, masa’ iya sih kita mau terus-terusan berbuat maksiat tanpa punya rasa malu dan takut kepada Allah?
Disayang oleh Allah
Karena dalam surat Al-Ahzab ayat 42-43 disebutkan bahwa:
“Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan sore, Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”
Senantiasa Mengingat Adanya Kehidupan Setelah Kematian
Sering mengingat akan kematian merupakan salah satu hal yang bisa membuat kita terjauh dari perbuatan dosa. Dan dzikir merupakan salah satu caranya. Dengan rajin berdzikir mengingat Allah, akan mengingatkan tentang kematian dan kita akan pulang kembali ke pencipta kita.
Mendapat Anugerah Rasa Sabar
Seperti yang terdapat dalam Surat Qaf ayat ke-39 yang artinya:
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).”
Dengan berdzikir, hati kita akan menjadi sabar, karena kita tahu bahwa segala ketentuan itu datangnya dari Allah. Dan berbeda dengan orang yang lalai, hatinya akan jauh dari damai dan senantiasa tidak merasa tenang.
Terlindung dari Bahaya
Bacalah kalimat dzikir ini pada pagi dan petang sebanyak 3 kali:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَق
“Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya”.
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu tersebut menjelaskan bahwasanya barangsiapa yang sering membacakan kalimat dzikir tersebut pada pagi dan petang, maka tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. Tentu dalam kehidupan, banyak sekali hal yang bisa terjadi. Maka, dengan senantiasa membaca dzikir, kita dapat terhindar dari berbagai marabahaya.
Jika Meninggal, akan Masuk Surga
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan, pen) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa pahala). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x setiap pagi dan petang).
Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di pagi hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di sore hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum malam maka ia termasuk ahli surga.”
Mendapatkan Pahala Kebaikan Seperti Haji dan Umrah
Benar-benar perkara yang ringan di lidah namun sangat berat di timbangan. Pahala yang didapat sangat luar biasa jika kita melakukannya dengan ikhlas. Seperti berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Thobroni berikut ini:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna.”
Upaya Memohon Perlindungan
Tentu kita sering mengucapkan kalimat dzikir ini:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Kalimat dzikir di atas memiliki makna meminta perlindungan dengan memposisikan diri kita sebagai makhluk yang lemah tak berdaya dan tidak memiliki kemampuan apa-apa tanpa kehendak dan pertolongan Alllah.
Meningkatkan Rasa Khusyu’ ketika Beribadah
Jika kita senantiasa menjaga dan mengamalkan dzikir, tentu akan membuat kita lebih khusyu’ lagi dalam beribadah, terutama dalam sholat. Sebab dalam kalimat dzikir, terdapat kalimat yang memiliki makna pengikraran rasa syukur kita terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah, terutama kenikmatan dalam beribadah.
Memperoleh Syafaat di Hari Kiamat
Terdapat hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya:
“Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘Subhanallah wa bi Hamdih” di pagi hari dan sore hari sebanyak 100 kali, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.”
1 thought on “15 Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang”