Apa Itu Investasi Syariah Sebagai Solusi Investasi Para Muslim

Waktu.id -Saat ini, banyak model Investasi Syariah yang banyak muncul dalam masyarakat, dimulai dari bank, tabungan, sampai saham bertipe syariah. Ada sistem syariah ini berawal dari asumsi ada riba dalam bunga tabungan yang didapat oleh bank.

Ditambah saham, beberapa orang yang berasumsi jika melakukan investasi dengan saham sama juga seperti taruhan.

Tetapi di lain sisi, saham sebetulnya bisa menjadi satu diantara langkah menginvestasikan dana anda untuk capai keuntungan yang diharapkan. Disamping itu, saham dipandang seperti investasi yang lebih pas untuk beberapa orang yang banyak memiliki dana.

Akan tetapi, sekarang ini saham dapat dibeli dimana saja dengan modal yang tidak begitu besar. Oleh karena itu, saham dapat dicoba untuk banyak kalangan yang ingin melakukan investasi.

Bayangan berkaitan keuntungan yang menarik menjadi satu diantara argumen beberapa orang bermain saham. Tetapi hal tersebut juga yang membuat beberapa orang memandang jika saham sama dengan judi.

Asumsi jika bermain saham sebagai perlakuan judi ini sudah pasti tidak tepat. Karena, judi ialah perlakuan ilegal, dan bermain saham sebagai perlakuan legal, syah, dan dianggap.

Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) juga telah pastikan tidak ada elemen permainan judi dalam investasi saham.

Balik lagi ke masalah Investasi Syariah , sekarang ketenarannya makin bertambah membuat beberapa orang berminat untuk memperoleh emitennya.

Terutama bagi beberapa muslim, tipe Investasi Syariah ini pasti dipandang sanggup menampung kemauan melakukan investasi yang sesuai nilai agama yang diyakini.

Berikut ialah beberapa tanda saham syariah yang membandingkannya dengan saham konservatif:

1.    Emiten tidak bertentangan dengan syariat Islam

Pada dasarnya, Investasi Syariah dan saham konvensional tidak terlalu berbeda. hal yang membedakan hanyalah terkait jenis emiten atau perusahaan yang dapat dibeli.

Di dalam saham konvensional, investor dapat membeli emiten apapun yang menarik dan berprospek bagus.

Sedangkan di dalam Investasi Syariah, terdapat beberapa emiten perusahaan yang tidak bisa dimasuki karena bertentangan dengan ajaran Islam. Seperti penanaman saham di perusahaan rokok dan alkohol.

2.    Sistem bagi hasil

Hampir sama dengan bank-bank syariah yang tidak menerapkan unsur riba, Investasi Syariah juga tidak menerapkan unsur riba di dalamnya.

Sistem yang diterapkan pada saham syariah adalah sistem bagi hasil. Dimana pemegang saham tidak hanya akan mendapatkan sebagian keuntungan dari perusahaan, namun juga memiliki risiko yang sama besar jika perusahaan tersebut mengalami kerugian.

3.    Musyawarah untung rugi

Di dalam saham syariah musyawarah untung rugi harus dilakukan ketika akan mendaftarkan saham. Kedua belah pihak, baik dari investor maupun pihak perusahaan harus bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan atau mufakat.

Hal inilah yang kemudian disebut sebagai itikad saham. Dengan adanya hal tersebut, para pemegang saham dapat terlepas dari yang namanya ghahar atau informasi yang menyesatkan maupun masyir yaitu risiko yang berlebihan.

Baca Juga : Berikut 4 Kredit Syariah Online Terbaik Yang Terdaftar di OJK

Selain itu, pihak perusahaan maupun perseroan memiliki ketentuan dalam hal memaparkan dengan sejelas-jelasnya terkait informasi perusahaan. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Informasi tersebut diberitahukan kepada calon pemegang saham oleh perusahaan yang menjual saham tersebut.

Para calon investor juga dapat mengajukan pertanyaan yang dianggap perlu dan ingin mereka ketahui terkait emiten yang diinginkan. Dengan begitu, para investor dapat terhindar dari informasi yang menyesatkan.

Baca Juga : 4 Rekomendasi Asuransi Mobil Syariah Bebas Riba Untuk Perancanaan Kamu

Mekanisme di saham syariah membuat beberapa pemegang saham berasa bertanggungjawab atas resiko yang ada.

Misalnya, pemegang saham harus turut memikul rugi yang didapatkan dari emitennya. Dengan demikian, diharap beberapa pemegang saham tidak serakah memburu keuntungan dan bermain saham secara arif.

tersebut barusan info mengenai Investasi Syariah mudah-mudahan bisa berguna dan bisa tercerahkan karena ada info ini.

Leave a Comment